Sabtu, 07 November 2015

Penularan Campak




            Campak adalah penyakit virus akut yang ditandai dengan 3 stadium yaitu stadium prodormal, erupsi dan satdium konvalisiensi yang dimanifestasikan dengan demam, konjungtivitis dan bercak koplik. Penyakit ini sangat menular terutama menyerang anak-anak, namun terkadang juga dapat menyerang pada orang dewasa.
            Penyakit campak disebabkan oleh virus campak yang termasuk golongan paramyxovirus. virus ini berbentuk bulat dengan tepi yang kasar dan bergaris tengah 140mm, dibungkus oleh selubung luar yang terdiri dari lemak dan protein, didalamnya terdapt nukleokapsid yang bulat dan lonjong terdiri dari bagian protein yang mengelilingi asam nukleat (RNA), merupakan strktur heliks nukleoprotein yang berada di myxovirus. Selubung luar sering menunjukkan tonjolan pendek satu protein yang berada diluar muncul sebagai hemaglutinin. Virus ini tidak memiliki daya tahan yang kuat, apabila berada diluat tubuh manusia virus ini akan mati. Pada temperatur kamar virus ini akan kehilangan 60% sifat infektisitasnya selama 3-5 hari. tanpa media protein virus campak hanya dapat hidup selama 2 minggu dan hancur oleh sinar UV. Masa inkubasinya sekitar 8-13 hari atau rata-rata 10 hari.
PERJALANAN PENYAKIT CAMPAK
          Virus campak ditularkan lewat infeksi droplet udara, menempel dan berbiak. Infeksi mulai saat orang yang rentan menghirup percikan mengandung virus dari secret nasofaring pasien campak. Di tempat masuk kuman, terjadi periode pendek perbanyakan virus local dan penyebaran terbatas, diikuti oleh viremia primer singkat bertiter rendah, yang memberikan kesempatan kepada agen untuk menyebar ketempat lain, tempat virus secara aktif memperbanyak diri di jaringan limfoid. Viremia sekunder yang memanjang terjadi, berkaitan dengan awitan prodromal klinis dan perluasan virus. Sejak saat itu  ( kira-kira 9 sampai 10 hari setelah terinfeksi ) sampai permulaan keluarnya ruam, virus dapat dideteksi di seluruh tubuh, terutama di traktus respiraturius dan jaringan limfoid. Virus juga dapat ditemukan di secret nasofaring, urine, dan darah.pasien paling mungkin menularkan pada orang lain dalam periode 5 sampai 6 hari. Dengan mulainya awitan ruam ( kira-kira 14 hari setelah infeksi awal ), perbanyakan virus berkurang dan pada 16 hari sulit menemukan virus, kecuali di urine, tempat virus bisa menetap selama beberapa hari lagi. Insiden bersamaan dengan munculnya eksantema adalah deteksi antibody campak yang beredar dalam serum yang ditemukan pada hampir 100% pasien dihari ke dua timbulnya ruam. Perbaikan gejala klinis dimulai saat ini, kecuali pada beberapa pasien, dimulai beberapa hari kemudian karena penyakit sekunder yang disebabkan oleh bakteri yang bermigrasi melintasi barisan sel epitel traktus respiraturius. Terjadi sinusitis, otitis media, bronkopneumonia sekunder akibat hilangnya pertahanan normal setempat.
            Sebanyak 10% pasien memperlihatkan pleositosis dalam cairan serebrospinalis dan 50% memperlihatkan kelainan elektroensefalografi di puncak serangan penyakit. Namun, hanya 0,1% yang memperlihatkan gejala dan tanda ensefalomielitis. Beberapa hari setelah serangan akut, terlihat kelainan system saraf pusat, saat serum antibody berlimpah dan virus menular tidak lagi dapat dideteksi.hal ini diperkirakan ensefalitik autoimun. Pada pasien SSPE, hilangnya virus campak dari system saraf pusat beberapa tahun kemudian setelah infeksi campak primer menekankan perlunya penjelasan lebih lanjut tentang interaksi virus dengan system saraf pusat, baik secara akut maupun kronis. SSPE bisa disebut sebagai ensefalitis virus campak lambat.
            Seorang wanita yang pernah menderita campak atau pernah mendapatkan imunisasi campak akan meneruskan daya imunitasnya pada bayi yang dikandungnya. Kekebalan ini akan bertahan selama satu tahun pertama setelah anak dilahirkan. Oleh karena itu, jarang sekali kita jumpai bayi ( khususnya yang berusia dibwah 5 bulan ) yang menderita campak. Seseorang yang pernah menderita campak akan menjadi kebal seumur hidupnya.
CARA PENULARAN
          Virus Campak ditularkan dari orang ke orang, manusia merupakan satu-satuny reservoir penyakit Campak . Virus Campak berada disekret nasoparing dan di dala darah minimal selama masa tunas dan dalam waktu yang singkat setelah timbulny ruam. Penularan terjadi melalui udara, kontak langsung dengan sekresi hidung ata tenggorokan dan jarang terjadi oleh kontak dengan benda-benda yang terkontamina dengan sekresi hidung dan tenggorokan. Penularan dapat terjadi antara 1 2 hari sebelumnya timbulnya gejala klinis sampai hari setelah timbul ruam. Penularan virus Campak sangat efektif sehingga dengan virus yang sedikit sudah dapat menimbulkan infeksi pada seseorang.
KOMPLIKASI
1.      Bronchopneumonia 
2.      Otitis Media Akut
3.      Ensefalitis
4.      Laringtis ( infeksi laring )
5.      Kejang demam ( step )
6.      Enteritis






Tidak ada komentar:

Posting Komentar